PDM Kota Denpasar - Persyarikatan Muhammadiyah

Saat ini pola konsumsi jajan siswa di sekolah - sekolah mendapatkan perhatian dari berbagai pihak, terutama mengantisipasi agar siswa tidak jajan sembarangan. Menu jajanan yang tidak sehat, serba instan dan terkandung zat  berbahaya berdampak negative bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Perlunya pengawasan jajanan dari pengolahan, penyajian, kemasan hingga jajanan tersebut aman dikonsumsi. Kesadaran pembiasaan hidup sehat di lingkungan sekolah dibangkitkan sebagai kebutuhan utama untuk menyelamatkan generasi pengganti ke depan lebih baik.

Kantin sekolah memiliki peranan penting dalam menyediakan makanan, jajanan sehat, bersih dan bergizi. Makanan bergizi dapat membantu perkembangan fisik dan otak anak - anak guna menunjang akvitas belajarnya.

Demikian, SD Muhammadiyah 2 Denpasar berkomitmen menjadikan sekolah sebagai tempat belajar dengan pembiasaan hidup sehat warga sekolahnya. Sekolah sehat diwujudkan dengan program kantin sehat, bebas mie instan,  jajanan yang bebas dari zat - zat berbahaya seperti MSG, pewarna buatan, formalin, borax dan bahan - bahan berbahaya lainnya.

Tauhid Hidayat, S.Pd,M.Pd, guru SD Muhammadiyah 2 yang merupakan salah satu penggagas sekolah sehat, mengatakan, " Kantin sehat kita menghindari penggunaan plastik dan sterofoam sebagai pembungkus makanan dan minuman. Untuk mewujudkan sekolah sehat, kantin sekolah tidak boleh menjual mie instan, jajan yang mengandung zat pewarna, bahan pengawet dan bahan berbahaya lainnya. Dalam pengawasannya, pihak sekolah menggandeng BPPOM mengawasi produk - produk makanan yang berbahaya bagi kesehatan, memastikan dengan benar produk makanan yang dijual adalah makanan yang aman dengan mempertimbangkan tanggal kadaluarsa, merk dan tercatat di BPPOM.

Program kantin sehat SD Muhammadiyah 2 berawal dari himbauan Dinas Kesehatan, Puskesmas Denpasar Barat, Dikdispora Denpasar berkaitan dengan kondisi jajanan anak yang penuh dengan bahan - bahan berbahaya seperti penyedap rasa dan bahan kimia lainnya. Untuk siswa agar dikenalkan produk - produk makanan bergizi dan aman. Program ini sangat bagus membiasakan siswa dengan mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi serta mampu membedakan mana makanan yang sehat dan mana makanan yang berbahaya,"  terang Nur Isro,S.Pd, Kepala SD Muhammadiyah 2 Denpasar.

Sisi lain, disamping program sekolah sehat, SD Muhammadiyah 2 juga konsen terhadap penerapan kedisiplinan dalam upaya membentuk siswanya yang berkemajuan. Penerapan kedisiplinan dimulai dengan tepatnya masuk jam sekolah, proses kegiatan belajar dan  aktivitas lainselama  di sekolah.

*)Prabha

Kategori: Berita AUM Pendidikan

• 2017
• 2016